Sabtu, 23 Oktober 2010

Diagnosa WAN-Laporan STP dengan 8 PC Pada Packet Tracert


Nama : Nur Annisa

Praktek STP dengan 8 PC Pada Packet Tracert

Tanggal : 22 Oktober 2010

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri : Pa Rudi &

Bu Netty

No Absen : 23

Diagnosa WAN

1. Tujuan

· Dapat mempraktekkan konfigurasi STP pada Packet Tracert (simulator)

· Dapat mengetahui cara kerja STP

· Dapat mengimplementasikan teknologi STP

2. Pendahuluan

Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI.

Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge

Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :

Menentukan root bridge

Root bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.

Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)

Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.

Non-aktifkan root path lainnya

Karena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

3. Alat dan Bahan

1) 1 unit PC

2) Software Packet Tracert


4. Langkah Kerja

1) Buatlah sebuah topologi mplementasinya




2) Jalankan software Packet Tracert

3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (switch, end user, kabel)

4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang

5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

PC 6:


PC 7:


6) Konfigurasikan STP pada switch 05, seperti gambar dibawah ini:

Ketikkan perintah:

a) Tekan enter

b) Ketikkan enable, tekan enter

c) Ketikkan conf t, tekan enter

d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter

e) Ketikkan Interface fa0/6 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/6, tekan enter

f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch interface fa0/6, tekan enter

g) Ketikkan exit, tekan enter

h) Ketikkan Interface fa0/5 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/5, tekan enter

i) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/5 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/5, tekan enter

j) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 128 pada switch interface fa0/5 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

k) Ketikkan exit, tekan enter

pada CLI seperti gambar di bawah ini:


7) Konfigurasikan STP pada switch 04, seperti gambar dibawah ini:

Ketikkan perintah:

a) Tekan enter

b) Ketikkan enable, tekan enter

c) Ketikkan conf t, tekan enter

d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter

e) Ketikkan Interface fa0/5 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/5, tekan enter

f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch interface fa0/5, tekan enter

g) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/5 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/5, tekan enter

h) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 112 pada switch interface fa0/5 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

i) Ketikkan exit, tekan enter

j) Ketikkan Interface fa0/1 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/1, tekan enter

k) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/1 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/1, tekan enter

l) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 96 pada switch interface fa0/1 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

m) Ketikkan exit, tekan enter

pada CLI seperti gambar di bawah ini:


8) Konfigurasikan STP pada switch 02, seperti gambar dibawah ini:

Ketikkan perintah:

a) Tekan enter

b) Ketikkan enable, tekan enter

c) Ketikkan conf t, tekan enter

d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter

e) Ketikkan Interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/2, tekan enter

f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch interface fa0/2, tekan enter

g) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/2, tekan enter

h) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 80 pada switch interface fa0/2 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

i) Ketikkan exit, tekan enter

j) Ketikkan Interface fa0/4 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/4, tekan enter

k) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/4 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/4, tekan enter

l) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 64 pada switch interface fa0/4 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

m) Ketikkan exit, tekan enter

pada CLI seperti gambar di bawah ini:


9) Konfigurasikan STP pada switch 01, seperti gambar dibawah ini:

Ketikkan perintah:

a) Tekan enter

b) Ketikkan enable, tekan enter

c) Ketikkan conf t, tekan enter

d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter

e) Ketikkan Interface fa0/4 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/4, tekan enter

f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch interface fa0/4, tekan enter

g) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/4 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/4, tekan enter

h) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 48 pada switch interface fa0/4 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

i) Ketikkan exit, tekan enter

j) Ketikkan Interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/2, tekan enter

k) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/2, tekan enter

l) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 32 pada switch interface fa0/2 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

m) Ketikkan exit, tekan enter

pada CLI seperti gambar di bawah ini:


10) Konfigurasikan STP pada switch 03, seperti gambar dibawah ini:

Ketikkan perintah:

a) Tekan enter

b) Ketikkan enable, tekan enter

c) Ketikkan conf t, tekan enter

d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter

e) Ketikkan Interface fa0/5 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/5, tekan enter

f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch interface fa0/5, tekan enter

g) Ketikkan exit, tekan enter

h) Ketikkan Interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/2, tekan enter

i) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/2, tekan enter

j) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 16 pada switch interface fa0/2 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

k) Ketikkan exit, tekan enter

pada CLI seperti gambar di bawah ini:


5. Hasil Kerja

Tes konfigurasi dengan cara:

a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert

b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC penerima

c) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi

d) Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil

e) Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim, seperti gambar dibawah ini:



6. Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi yang dibuat, mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan STP pada Packet Tracert dan mengetahui cara kerja atau konsep dari STP itu sendiri.

Diagnosa WAN-Laporan STP dengan 2 PC Pada Packet Tracert


Nama : Nur Annisa

Praktek STP dengan 2 PC Pada Packet Tracert

Tanggal : 22 Oktober 2010

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri : Pa Rudi &

Bu Netty

No Absen : 23

Diagnosa WAN

1. Tujuan

· Dapat mempraktekkan konfigurasi STP pada Packet Tracert (simulator)

· Dapat mengetahui cara kerja STP

· Dapat mengimplementasikan teknologi STP


2. Pendahuluan

Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI.

Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge

Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :

Menentukan root bridge

Root bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.

Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)

Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.

Non-aktifkan root path lainnya

Karena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

3. Alat dan Bahan

1) 1 unit PC

2) Software Packet Tracert

4. Langkah Kerja

1) Buatlah sebuah topologi mplementasinya


2) Jalankan software Packet Tracert

3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (switch, end user, kabel)

4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang

5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

PC 1:



PC 2:



6) Konfigurasikan STP pada switch 02, seperti gambar dibawah ini:

Ketikkan perintah:

a) Tekan enter

b) Ketikkan enable, tekan enter

c) Ketikkan conf t, tekan enter

d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter

e) Ketikkan Interface fa0/1 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/1, tekan enter

f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch interface fa0/1, tekan enter

g) Ketikkan exit, tekan enter

h) Ketikkan Interface fa1/1 untuk mengkonfigurasi switch interface fa1/1, tekan enter

i) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa1/1 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa1/1, tekan enter

j) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 128 pada switch interface fa1/1 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

k) Ketikkan exit, tekan enter

l) Ketikkan Interface fa2/1 untuk mengkonfigurasi switch interface fa2/1, tekan enter

m) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa2/1 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa2/1, tekan enter

n) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 112 pada switch interface fa2/1 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter

o) Ketikkan exit, tekan enter

pada CLI seperti gambar di bawah ini:





7) Konfigurasikan STP pada switch 03, seperti gambar dibawah ini:

Ketikkan perintah:

a) Tekan enter

b) Ketikkan enable, tekan enter

c) Ketikkan conf t, tekan enter

d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter

e) Ketikkan Interface fa2/1 untuk mengkonfigurasi switch interface fa2/1, tekan enter

f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch interface fa2/1, tekan enter

g) Ketikkan exit, tekan enter

h) Ketikkan Interface fa0/1 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/1, tekan enter

i) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/1 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/1, tekan enter

j) Ketikkan exit, tekan enter

k) Ketikkan Interface fa1/1 untuk mengkonfigurasi switch interface fa1/1, tekan enter

l) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa1/1 untuk mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa1/1, tekan enter

m) Ketikkan exit, tekan enter

pada CLI seperti gambar di bawah ini:






5. Hasil Kerja

Tes konfigurasi dengan cara:

a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert

b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC penerima

c) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi

d) Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil

e) Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim, seperti gambar dibawah ini:


6. Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi yang dibuat, mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan STP pada Packet Tracert dan mengetahui cara kerja atau konsep dari STP itu sendiri.

About Me

Foto Saya
Nur Annisa
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
Computer & Networking A '06 SMKN 1 Cimahi '08, D1 ITB STEI-TKJ '11               y!m : nuy.nurannisa                                    twitter : @nuynaynuy                                                            Let's join and share :)
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

Popular Posts

Visit My Facebook

Follower

Diberdayakan oleh Blogger.