INSTALASI WAN-Teknik Modulasi dan Propagasi Gelombang
Kelas : 3 TKJ A
No Absen : 23
Tanggal : 03 Agustus 2010
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu:
- modulasi analaog
- modulasi digital
Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :
- Modulasi berdasarkan sudut
- Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
Contoh dari bentuk modulasi PM adalah:
Propagasi Gelombang Radio Salah satu sifat dari gelombang yaitu merambat melalui medium (propagasi).
- Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation - FM)
Frequency Modulation (FM) adalah suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa (carrier signal) divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal input. Amplitudo sinyal pembawa pada FM konstan. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
- Keuntungan dari FM antara lain:
* Noise lebih kecil (kualitas lebih baik)
* Daya yang dibutuhkan lebih kecil
- Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)
- Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)
Amplitude Modulation (AM) Amplitude Modulation (AM) adalah salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal informasi). Pada bentuk modulasi ini, frekuensi yang dipakai oleh carrier signal selama komunikasi adalah konstan. AM adalah metode yang pertama kali digunakan untuk menyiarkan radio komersil.
- AM memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir
- Bandwith yang sempit juga dapat membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan.
- Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir
- Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
Dalam modulasi digital, suatu sinyal analog di-modulasi berdasarkan aliran data digital.
Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah terbatas simbol alternatif. Teknik yang umum dipakai adalah :
- Phase Shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
- Frekeunsi Shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
- Amplitudo Shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.
Macam-macam Modulasi Gabungan (Hybrid):
* Pulse-code modulation (PCM)
* Pulse-width modulation (PWM)
* Pulse-amplitude modulation (PAM)
* Pulse-position modulation (PPM)
* Pulse-density modulation (PDM)
- Fungsi dari modulasi:
* Mempermudah dalam meradiasikan sinyal.
* Pengiriman sinyal akan memiliki performance yang baik.
* Dapat mengurangi pengaruh noise dan interferensi.
Alat yang digunakan untuk kegiatan modulasi (penumpangan informasi) disebut Modulator, alat yang digunakan untuk melakukan demodulasi (pengambilan informasi dari carrier signal) disebut Demodulator, sedangkan alat yang bisa melakukan keduanya (modulasi dan demodulasi) disebut Modem.
- Fungsi dari modulasi:
Teknik Modulasi RF Yang Sering Digunakan Di Standart 802.11x
– FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum)
Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu. Berusaha untuk mencapai hasil yang sama dengan mengirimkan transmisi melalui frequensi pembawa yang berbeda serta dengan waktu yang berbeda pula. Metode dengan cepat melakukan switching carrier dengan banyak channel frekuensi Pembawa sinyal akan melompat dengan pola pseudorandom dalam subchannel 1 Mhz
– DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum)
Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip). Menggunakan carrier yang fix pada pita freq tertentu. Transmisi dengan DSSS lebih kebal terhadap interferensi karena saat mengirim dan merangkai ulang dengan benar hanya ada 1 dari 10 sinyal redundan yang dibutuhkan. Membagi satu saluran untuk banyak multiple user. DSSS memiliki keunggulan pada kapasitas tetapi
sangat sensitif terhadap lingkungan apakah itu noise, pantulan dan lain-lain
– OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing)
Orthogonal Frequency Division Multiplexing adalah teknik transmisi dengan banyak frekuensi (multicarrier). Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) mengandung makna hubungan matematis antara frekuensi-frekuensi yang digunakan. Pemakaian frekuensi yang saling orthogonal pada OFDM memungkinkan overlap antar frekuensi tanpa menimbulkan interferensi satu sama lain.
Propagasi Gelombang
Propagasi gelombang adalah perambatan gelombang pada media perambatan. Media perambatan atau biasa juga disebut saluran transmisi gelombang dapat berupa fisik yaitu sepasang kawat konduktor, kabel koaksial dan berupa non fisik yaitu gelombang radio atau sinar laser. Pada Gambar 1 merupakan gambaran singkat tentang propagasi gelombang.
Gelombang Radio dan Spektrum Elektromagnetik
Gelombang radio termasuk keluarga radiasi elektromagnetik meliputi infra merah (radiasi panas), cahaya tampak (visible light), ultraviolet, sinar-X, dan bahkan panjang gelombang Gamma yang lebih pendek dan sinar kosmik. Gelombang elektromagnetik berasal dari interaksi antara medan listrik dan medan magnet.
Menurut John (1988: 8-10) Nilai panjang gelombang λ berhubungan dengan frekuensi f dan kecepatan gelombang v, dimana kecepatan gelombang bergantung pada media. Dalam kasus ini medianya adalah ruang bebas (free space/vacuum).
λ= v / f
dimana : v= c (ruang bebas)= 3 x 108 m s-1
Propagasi Line of Sight (LOS)
Propagasi gelombang pada frekuensi diatas 30 MHz memanfaatkan gelombang langsung dan gelombang pantul oleh permukaan bumi. Pada Gambar 8 berikut ini adalah gambaran dari propagasi Line of Sight (LOS).
Pada propagasi LOS terdapat daerah yang harus dan wajib terhindar dari halangan, daerah itu disebut dengan daerah fresnel (fresnel zone).
About Me
- Nur Annisa
- Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
- Computer & Networking A '06 SMKN 1 Cimahi '08, D1 ITB STEI-TKJ '11 y!m : nuy.nurannisa twitter : @nuynaynuy Let's join and share :)
Label
- Admin Server (7)
- D1 ITB Networking (19)
- Data Base (1)
- Diagnosa WAN (27)
- Instalasi WAN (13)
- Just Share (7)
Blog Archive
Popular Posts
-
Nama : Nur Annisa PRA KBM XAMPP, INNODB, HEAP (Perbedaan Format Myisam, InnoDB, dan Heap) Tanggal :...
-
Nama : Nur Annisa Topologi Hierarchi Network Tanggal : 14 Januari 2011 Kelas : 3 ...
-
Survey site Radio Frekuensi (RF) adalah peta untuk keberhasilan implementasi jaringan wireless. survey site tidak terlalu susah dan teknikn...
-
Rumah dengan teksturenya Gedung sebelum diteksture Gedung setelah diteksture
-
Nama : Nur Annisa PRA KBM Dedicated Router Tanggal : 15 Januari 2011 Kelas : 3...
0 komentar:
Posting Komentar