Diagnosa WAN-Laporan Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi 9 Switch
Nama : Nur Annisa | Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi 9 Switch | Tanggal : 17 November 2010 |
Kelas : 3 TKJ A | Pemateri : Pak Rudi Bu Netty | |
No Absen : 23 | DIAGNOSA WAN |
1. Tujuan
· Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch
· Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch
· Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
· Nomor port atau interface pada switch
· Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan)
· Alamat MAC pada remote host
Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge
Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :
· Menentukan root bridge
Root bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.
· Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)
Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.
· Non-aktifkan root path lainnya
Karena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.
3. Alat dan Bahan
· 1 unit PC
· Software Packet Tracer
4. Langkah Kerja
1) Berikut topologi 9 switch beserta rancangan (scenario) implementasinya
Pada topologi 9 switch ini , kami merencanakan agar PC U12 dengan PC U6 terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 128 sampai 96, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:
dari PC U12 - switch I - switch F - switch E - switch D - PC U6
2) Jalankan software Packet Tracert
3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (switch, end user, kabel)
4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang
5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
PC U6 : 60.60.60.6 netmask : 255.255.255.0
PC U12: 60.60.60.7 netmask : 255.255.255.0
6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada Interface fa4/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
5. Hasil Praktek
ΓΌ Tes konfigurasi dengan cara:
a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert
b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC penerima
c) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi
d) Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil
e) Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kanan bawah, seperti gambar dibawah ini:
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada topologi 9 switch,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).
About Me
- Nur Annisa
- Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
- Computer & Networking A '06 SMKN 1 Cimahi '08, D1 ITB STEI-TKJ '11 y!m : nuy.nurannisa twitter : @nuynaynuy Let's join and share :)
Label
- Admin Server (7)
- D1 ITB Networking (19)
- Data Base (1)
- Diagnosa WAN (27)
- Instalasi WAN (13)
- Just Share (7)
Blog Archive
Popular Posts
-
Nama : Nur Annisa PRA KBM XAMPP, INNODB, HEAP (Perbedaan Format Myisam, InnoDB, dan Heap) Tanggal :...
-
Nama : Nur Annisa Topologi Hierarchi Network Tanggal : 14 Januari 2011 Kelas : 3 ...
-
Survey site Radio Frekuensi (RF) adalah peta untuk keberhasilan implementasi jaringan wireless. survey site tidak terlalu susah dan teknikn...
-
Rumah dengan teksturenya Gedung sebelum diteksture Gedung setelah diteksture
-
Nama : Nur Annisa PRA KBM Dedicated Router Tanggal : 15 Januari 2011 Kelas : 3...
0 komentar:
Posting Komentar