Kesedihan merupakan bagian dari kisah hidup manusia, skenario yang harus dijalani dengan tujuan untuk membuat hidup lebih kuat dan bermakna. Apapun bentuk kesedihan dan alasan terjadinya kesedihan itu, Tuhan telah menyelipkan hikmah dan pelajaran dibalik semua kesedihan itu. Sadar ataupun tidak setiap manusia akan belajar banyak dari kesedihan itu. Begitu indah Engkau atur ini semua, disetiap kesedihan yang datang Engkau menyelipkan kekuatan yang membangun diri ini, Engkau berikan dorongan agar aku bisa melewati kesedihan itu. Begitu rendahnya aku yang hanya dapat mengeluhkan ini itu tanpa aku sadari Engkau telah menitipkan orang-orang yang akan selalu mendukung ku, penguat dalam hidupku. Begitu angkuhnya aku yang lalai untuk bersyukur atas kebaikan-Mu.

Mungkin kamu menganggap aku ini cengeng, aku ini terlalu berlebihan, aku ini terlalu terbawa suasana. Tak apa jika kamu menganggap ini semua berlebihan, tapi ini lah yang aku rasakan, dukungan moril yang kau berikan membuat diriku jauh lebih baik lagi. 

Sadar aku pernah mengecewakanmu, maafkan atas perbuatanku, tapi ya inilah hidup. Kita tumbuh karena adanya masalah dan penyelesaian, kita tumbuh karena adanya perbedaan juga kesamaan, kita tumbuh karena adanya rasa kasihan juga kenyamanan, kita tumbuh karena adanya percekcokan dan kecocokan.

Entah seberapa lama atau seberapa singkat lagi Tuhan memberikan ku umur dan kesempatan untuk bersama kamu, sahabatku. Yang terpenting bukan seberapa lama atau seberapa singkat waktu yang masih diberikan oleh-Nya, tapi seberapa banyak kita bersyukur atas kasih sayang-Nya, seberapa kuat kita dapat melewati kesedihan ini, seberapa kuat kita melewati masalah yang datang dan pergi bersama-sama, karena jika aku bersama kamu aku merasa lebih kuat. Aku tidak merasa sendiri karena adanya kamu sahabatku. Kamu yang menguatkan aku jika aku lemah dan menangis, kamu yang memberikan solusi saran juga komentar atas semua kejadian yang pernah dilewati, kamu yang melarang ku untuk ini dan itu demi kebaikan ku, kamu yang mengetahui hal-hal apa saja yang aku suka dan aku benci, kamu yang memperlihatkan sikap tidak suka bila aku lemah bila aku menyerah dalam situasi apapun. Itu alasannya mengapa aku mengatakkan kamu sahabatku, karena kamu bagian dari skenario indah yang Tuhan selipkan dalam hidup ku, kamu yang aku anggap sebagai keluarga baruku :)